Sabtu, 23 Desember 2023

Berapa harga bikin dak bangunan per meter perseginya

 Berapa harga bikin dak bangunan per meter perseginya ?

Saya kasitau kisi2 harga per m2nya ya. Nanti cek sendiri harga material di daerah anda

  1. Untuk borongan ongkos kerja, biaya rata2 150- 200rb/m2. Ini cuma coran pelat lantai ya. Belum termasuk balok-baloknya. Cakupan kerja mulai dari pembuatan bekisting, anyaman besi sampai pekerjaan cor.

Semen aja ku aduk, apalagi bacotmu mas

2. Untuk pekerjaan bekisting konvensional memakai triplek 10mm, kaso & Dolken biaya per M2 bahan di kisaran 100 — 200rb

3. Untuk pekerjaan bekisting dengan bondek dgn ragam material ( galvanis, aluminum, tembaga, seng dan steel) dan ukuran dalam mm ( 0.6, 0.7, 0.75, 0.8, 1) biaya per M2 bahan di kisaran 100 — 250 Rb.

4. Untuk ketebalan coran 12 cm spesifikasi K250 dengan komposisi campuran dalam kg; 1 semen : 2 pasir : 3 kerikil dan 0.5 kg air. Kalau dikerjakan secara manual/molen, biaya per m2nya, 120 — 150rb

5. Untuk ketebalan coran 12 cm spesifikasi K250 dengan komposisi campuran dalam kg; 1 semen : 2 pasir : 3 kerikil dan 0.5 kg air. Kalau menggunakan truk ready mix, biaya per m2nya, 150 — 180 rb..biasanya truk ini melayani minimal pesanan 4m3 beton. Kelebihan menggunakan Ready mix biasanya campuran lebih Kalis dan mutu beton lebih akurat.

6. Jika anda menggunakan jasa di point 5, kemungkinan besar anda akan butuh sewa truk pompa beton, harga per harinya kisaran 2 — 3 juta ( terima tempat; sudah termasuk ongkos operator, BBM dan isolop). Keuntungan menggunakan truk pompa, ongkos kerja tukang di point 1 bisa dikurangi karna lingkup kerja mereka cuma pembuatan bekisting dan anyaman besi. Pada saat cor, mereka cuma bantu2 dikit untuk ratakan saja. Ongkos kerja point 1 berkurang di kisaran 100–150 Rb/m2

7. Siapkan ongkos lain untuk pembelian paku dan kebutuhan tak terduga di 30 Rb/M2.

Kesimpulan :

ya Anda jumlah dan hitung sendiri sesuai kebutuhan. Enak aja saya disuruh ngitung lagi..

Semoga membantu

Terimakasih 🙏🏻😊

Jumat, 09 Juni 2023

Soal LTQ

Pas beneran dapet 84 :) 

 https://docs.google.com/forms/d/e/1FAIpQLSdMrdtOItQY3e9XCpicjDwoltDnv4_F7QES13GsXeaCbqwjlg/viewscore?viewscore=AE0zAgCjedtomP80G2FQr-henYXs0EM6g8esio7xofBHLNTEFJlSeOOHIGjM9R_1J4v5Vew


Padahal Try Out dapet 100...

https://docs.google.com/forms/d/e/1FAIpQLSe_cDYkMYom1xL11RXIGTUoKrqeon4sTzabqMClLj05SYXBPQ/viewscore?viewscore=AE0zAgDHYJuFWta7pcp66BcGcBJaIU0qEOWlLRh5YWR2MBLM3GLX85wOfB3Z85P3-U5sFOQ


Ini soal tryout, yang siap PRINT.

https://docs.google.com/document/d/1bvGPAEsYzyFSFNd99cYwqL_tKf2SvRyk/edit?usp=sharing&ouid=113187491440189712835&rtpof=true&sd=true


Soal PTF1 buatan Tuti

https://docs.google.com/document/d/1Z1ZTjKy6BP4o_a2RlCyJA43lRKnlCeEe/edit?usp=sharing&ouid=113187491440189712835&rtpof=true&sd=true

Kamis, 06 April 2017

Ust Satori

Resume khutbah ust Satori Ismail di masjid Baitut Taqwa KPDJBC tanggal 7 April 2017

*Aspek Aqidah*
Rosul tidak suka ummat islam didikte.
Contoh: kasus sumur Ruma dan pasar bani Qoinuqo

*Aspek jamaah*
1. Bersama menjalankan islam. Sholat jamaah, puasa Romadhon, dll 3:110
2. Melarang keras perpecahan. Rosul minta 3, 2 dikabulkan, 1 dilarang diminta.
Rosul minta Ummat tidak dihancurkan
a. kekeringan
b. ditenggelamkan
c. perpecahan

Ummat bisa disatukan dg 4 hal
a. Mematuhi perintah Alloh. Haji, umroh, sholat.
b. Mencintai Alloh, Rosul, Quran
c. Menyeru agama Alloh, memperjuangkan kepentingan Alloh
d. Menguatkan tali Ukhuwah.

Sabtu, 18 Maret 2017

MONKEY BISNIS


Suatu hari di sebuah desa, seorang yang kaya raya mengumumkan akan membeli monyet dengan harga Rp. 50,000,- per ekor. Padahal monyet disana sama sekali tak ada harganya karena jumlahnya yang banyak dan kerap dianggap sebagai hama pemakan tanaman buah-buahan.

Para penduduk desa yang menyadari bahwa banyak monyet disekitar desa
pun kemudian mulai masuk hutan dan menangkapinya satu persatu.

Kemudian si Orang Kaya membeli ribuan ekor monyet dengan harga Rp
50,000,- . Karena penangkapan secara besar-besaran akhirnya
monyet-monyet semakin sulit dicari, penduduk desa pun menghentikan
usahanya untuk menangkapi monyet-monyet tersebut..

Maka si Orang Kaya pun sekali lagi kembali untuk mengumumkan akan
membeli monyet dengan harga Rp 100,000 per ekor. Tentu saja hal ini
memberi semangat dan "angin segar" bagi penduduk desa untuk kemudian mulai untuk menangkapi monyet lagi. Tak berapa lama, jumlah monyet pun semakin sedikit dari hari ke hari dan semakin sulit dicari, kemudian penduduk pun kembali ke aktifitas seperti biasanya, yaitu bertani.

Karena monyet kini telah langka, harga monyet pun meroket naik hingga
Rp 150,000,- / ekornya. Tapi tetap saja monyet sudah sangat sulit
dicari.

Sekali lagi si Orang Kaya mengumumkan kepada penduduk desa bahwa ia
akan membeli monyet dengan harga Rp 500,000,- per ekor!

Namun, karena si Orang Kaya harus pergi ke kota karena urusan bisnis,
Asisten pribadinya akan menggantikan sementara atas namanya.

Dengan tiada kehadiran si Orang Kaya, si Asisten pun berkata pada
penduduk desa: "Lihatlah monyet-monyet yang ada di kurungan besar yang
dikumpulkan oleh si orang kaya itu. Saya akan menjual monyet-monyet
itu kepada kalian dengan harga Rp 350,000,- / ekor dan saat si Orang
Kaya kembali, kalian bisa menjualnya kembali ke si Orang Kaya dengan
harga Rp 500,000,-
Bagaimana...?"

Akhirnya, penduduk desa pun mengumpulkan uang simpanan mereka dan
membeli semua monyet yang ada di kurungan.

Namun...
Kemudian...
Mereka tak pernah lagi melihat si Orang Kaya maupun si Asisten di desa itu!

Selamat datang di Wall Street..!

Inilah yang dikatakan orang "Monkey Bussiness"!

Hati-hati Sahabat....... jangan terjebak "Monkey Business"...

Seperti tanaman gelombang cinta,
Seperti ikan Arwana,
Seperti ikan Lohan,
Seperti batu Akik...

Seperti semua barang yang kita beli tetapi bukan karena kita membutuhkan nya......

Anda termasuk mana? Si Orang Kaya (Pengusaha) atau Penduduk Desa? Pilihlah dengan Bijaksana.

Have A Nice Day 🙂

HALAL BUAT KAMI HAROM UNTUK TUAN (HAJI MABRUR TUKANG SOL SEPATU)

Adalah ulama Abu Abdurrahman Abdullah bin al-Mubarak al-Hanzhali al Marwazi ulama terkenal di makkah yang menceritakan riwayat ini. Suatu ketika, setelah selesai menjalani salah satu ritual haji, ia beristirahat dan tertidur. Dalam tidurnya ia bermimpi melihat dua malaikat yang turun dari langit. Ia mendengar percakapan mereka, “Berapa banyak yang datang tahun ini?” tanya malaikat kepada malaikat lainnya. “Tujuh ratus ribu,” jawab malaikat lainnya. “Berapa banyak mereka yang ibadah hajinya diterima?” “Tidak satupun” Percakapan ini membuat Abdullah gemetar. “Apa?” ia menangis dalam mimpinya. “Semua orang-orang ini telah datang dari belahan bumi yang jauh, dengan kesulitan yang besar dan keletihan di sepanjang perjalanan, berkelana menyusuri padang pasir yang luas dan semua usaha mereka menjadi sia-sia?” Sambil gemetar, ia melanjutkan mendengar cerita kedua malaikat itu. “Namun ada seseorang, yang meskipun tidak datang menunaikan ibadah haji, tetapi ibadah hajinya diterima dan seluruh dosanya telah diampuni. Berkat dia seluruh haji mereka diterima oleh Allah.” “Kok bisa” “Itu Kehendak Allah” “Siapa orang tersebut?” “Sa’id bin Muhafah, tukang sol sepatu di kota Damsyiq (damaskus sekarang)” Mendengar ucapan itu, ulama itu langsung terbangun. Sepulang haji, ia tidak langsung pulang kerumah, tapi langsung menuju kota Damaskus, Siria. Sampai disana ia langsung mencari tukang sol sepatu yang disebut Malaikat dalam mimpinya. Hampir semua tukang sol sepatu ditanya, apa memang ada tukang sol sepatu yang namannya Sa’id bin Muhafah. “Ada, ditepi kota” Jawab salah seorang sol sepatu sambil menunjukkan arahnya. Sesampai disana ulama itu menemukan tukang sepatu yang berpakaian lusuh, “Benarkah anda bernama Sa’id bin Muhafah?” tanya Ulama itu “Betul, siapa tuan?” “Aku Abdullah bin Mubarak” Said pun terharu, "Bapak adalah ulama terkenal, ada apa mendatangi saya?” Sejenak Ulama itu kebingungan, dari mana ia memulai pertanyaannya, akhirnya iapun menceritakan perihal mimpinya. “Saya ingin tahu, adakah sesuatu yang telah anda perbuat, sehingga anda berhak mendapatkan pahala haji mabrur?” “Wah saya sendiri tidak tahu!” “Coba ceritakan bagaimana kehidupan anda selama ini" Maka Sa’id bin Muhafah bercerita. “Setiap tahun, setiap musim haji, aku selalu mendengar : Labbaika Allahumma labbaika. Labbaika la syarika laka labbaika. Innal hamda wanni’mata laka wal mulka. laa syarika laka. Ya Allah, aku datang karena panggilanMu. Tiada sekutu bagiMu. Segala ni’mat dan puji adalah kepunyanMu dan kekuasaanMu. Tiada sekutu bagiMu. Setiap kali aku mendengar itu, aku selalu menangis Ya allah aku rindu Mekah Ya Allah aku rindu melihat kabah Ijinkan aku datang. ijinkan aku datang ya Allah. Oleh karena itu, sejak puluhan tahun yang lalu setiap hari saya menyisihkan uang dari hasil kerja saya, sebagai tukang sol sepatu. Sedikit demi sedikit saya kumpulkan. Akhirnya pada tahun ini, saya punya 350 dirham, cukup untuk saya berhaji. “Saya sudah siap berhaji” “Tapi anda batal berangkat haji” “Benar” “Apa yang terjadi?” “Istri saya hamil, dan sering ngidam. Waktu saya hendak berangkat saat itu dia ngidam berat” “Suami ku, engkau mencium bau masakan yang nikmat ini? “ya sayang” “Cobalah kau cari, siapa yang masak sehingga baunya nikmat begini. Mintalah sedikit untukku” "Ustadz, sayapun mencari sumber bau masakan itu. Ternyata berasal dari gubug yang hampir runtuh. Disitu ada seorang janda dan enam anaknya. Saya bilang padanya bahwa istri saya ingin masakan yang ia masak, meskipun sedikit. Janda itu diam saja memandang saya, sehingga saya mengulangi perkataan saya. Akhirnya dengan perlahan ia mengatakan “tidak boleh tuan” “Dijual berapapun akan saya beli” “Makanan itu tidak dijual, tuan” katanya sambil berlinang mata. Akhirnya saya tanya kenapa? Sambil menangis, janda itu berkata “daging ini halal untuk kami dan haram untuk tuan” katanya. Dalam hati saya : Bagaimana ada makanan yang halal untuk dia, tetapi haram untuk saya, padahal kita sama-sama muslim? Karena itu saya mendesaknya lagi “Kenapa?” “Sudah beberapa hari ini kami tidak makan. Dirumah tidak ada makanan. Hari ini kami melihat keledai mati, lalu kami ambil sebagian dagingnya untuk dimasak. Bagi kami daging ini adalah halal, karena andai kami tak memakannya kami akan mati kelaparan. Namun bagi Tuan, daging ini haram". Mendengar ucapan tersebut spontan saya menangis, lalu saya pulang. Saya ceritakan kejadian itu pada istriku, diapun menangis, kami akhirnya memasak makanan dan mendatangi rumah janda itu. “Ini masakan untuk mu” "Uang peruntukan Haji sebesar 350 dirham pun saya berikan pada mereka.” "Pakailah uang ini untuk mu sekeluarga. Gunakan untuk usaha, agar engkau tidak kelaparan lagi” Ya Allah disinilah Hajiku Ya Allah disinilah Mekahku. Mendengar cerita tersebut Abdullah bin Mubarak tak bisa menahan air matanya. Fi kitab irsyadul ibad ila sabiila rosyad. Tak bosan membaca kisah ini berulang utk mengingatkan diri sendiri.

SEBUAH KISAH TENTANG CINTA KASIH SEORANG AYAH

Bismillahir-Rahmaanir-Rahim.
Ayah di dalam kamar, beberapa kali batuk². "Cinta ayahmu kepadamu luar biasa, tetapi lebih banyak disimpan dalam hati karena kau perempuan", kata ibu. Aku mendengarkan ibu dengan heran. "Ketika kau melanjutkan kuliah ke Jakarta dan aku bersama ayahmu mengantarmu ke stasiun, kau dan aku saling berpelukan. Ayahmu hanya memandang. Dia bilang juga ingin memelukmu, tapi sebagai laki² tak lazim memeluk anak perempuan di depan banyak orang, maka dia hanya menjabat tanganmu, lalu berdiri sampai kereta itu menghilang", kata ibu. "Ibu memang sering menelponmu. Tahukah kau, itu selalu ayahmu yg menyuruh dan mengingatkan. Mengapa bukan ayahmu sendiri yg menelpon? Dia bilang, "Suaraku tak selembut suaramu, anak kita harus menerima yg terbaik". "Ketika kamu diwisuda, kami duduk di belakang. Ketika kau ke panggung dan kuncir di togamu dipindahkan rektor, ayahmu mengajak ibu berdiri agar dapat melihatmu lebih jelas. "Alangkah cantiknya anak kita ya bu," kata ayahmu sambil menyeka air matanya. Mendengar cerita ibu di ruang tamu, dadaku sesak, mungkin karena haru atau rasa bersalah. Jujur saja selama ini kepada ibu aku lebih dekat dan perhatianku lebih besar. Sekarang tergambar kembali kasih sayang ayah kepadaku. Aku teringat ketika naik kelas 2 SMP aku minta dibelikan tas. Ibu bilang ayah belum punya uang. Tetapi sore itu ayah pulang membawa tas yg kuminta. Ibu heran. "Tidak jadi ke dokter?" tanya ibu. "Kapan² saja. Nanti minum jahe hangat, batuk akan hilang sendiri" Kata ayah. Rupanya biaya ke dokter, uangnya untuk membeli tasku, membeli kegembiraan hatiku, dengan mengorbankan kesehatannya. "Dulu setelah prosesi akad nikahmu selesai, ayahmu bergegas masuk kamar. Kau tahu apa yg dilakukan?" tanya ibu. Aku menggeleng. "Ayahmu sujud syukur sambil berdoa untukmu. Air matanya membasahi sajadah. Dia mohon agar Allah melimpahkan kebahagiaan dalam hidupmu. Sekiranya kau dilimpahi kenikmatan, dia mohon tidak membuatmu lupa zikir kepada-Nya. Sekiranya diberi cobaan, mohon cobaan itu adalah cara Tuhan meningkatkan kualitas hidupmu. Lama sekali dia sujud sambil terisak. Ibu mengingatkan banyak tamu menunggu. Dia lalu keluar dengan senyuman tanpa ada bekas air di pelupuk matanya". Mendengar semua itu, air mataku tak tertahan lagi, tumpah membasahi pipi. Dari kamar terdengar ayah batuk lagi. Aku bergegas menemui ayah sambil membersihkan air mata. "Kau habis menangis?" Ayah menatapku melihat sisa air di mataku. "Oh, tidak ayah!" aku tertawa renyah. Ku pijit betisnya lalu pundaknya. "Pijitanmu enak sekali seperti ibumu", katanya sambil tersenyum. Aku tahu, meski sakit, ayah tetap ingin menyenangkan hatiku dengan pujian. Itulah pertama kali aku memijit ayah. Aku melihat betapa gembira wajah ayah. Aku terharu. "Besok suamiku menyusulku, ambil cuti seminggu seperti aku. Nanti sore ayah kuantar ke dokter", kataku. Ayah menolak. "Ini hanya batuk ringan, nanti akan sembuh sendiri". "Harus ke dokter, aku pulang memang ingin membawa ayah ke dokter, mohon jangan tolak keinginanku", kataku berbohong. Ayah terdiam. Sebenarnya aku pulang hanya ingin berlibur, bukan ke dokter. Tapi aku berbohong agar ayah mau kubawa ke dokter. Aku bawa ayah ke dokter spesialis. Ayah protes lagi, dia minta dokter umum yg lebih murah. Aku hanya tersenyum. Hasil pemeriksaan ayah harus masuk rumah sakit hari itu juga. Aku bawa ke rumah sakit terbaik di kotaku. Ibu bertanya setengah protes. "Dari mana biayanya?". Aku tersenyum. "Aku yg menanggung seluruhnya bu. Sejak muda ayah sudah bekerja keras mencari uang untukku. Kini saatnya aku mencari uang untuk ayah. Aku bisa! Aku bisa bu!". Kepada dokter aku berbisik; "Tolong lakukan yg terbaik untuk ayahku dok, jangan pertimbangkan biaya", kataku. Dokter tersenyum. Ketika ayah sudah di rumah dan aku pamit pulang, aku tidak menyalami, tetapi merangkul dengan erat untuk membayar keinginannya di stasiun dulu. "Seringlah ayah menelponku, jangan hanya ibu", kataku. Ibu mengedipkan mata sambil tersenyum. Dalam perjalanan pulang, aku berfikir, berapa banyak anak yg tidak paham dengan ayahnya sendiri seperti aku. Selama ini aku tidak paham betapa besar cinta ayah kepadaku. Hari² berikutnya aku selalu berdoa : "Rabbighfir lii wa li waalidayya warhamhuma kama rabbayaani shagiira". Namun kini dengan perasaan berbeda. Terbayang ketika ayah bersujud pada hari pernikahanku sampai sajadahnya basah dengan air matanya. NB.. Moga menjadi contoh bagi para anak, betapa besar nya cinta kasih seorang bpk.. Tidaklah jauh berbeda dgn cinta kasih seorang ibu.. Hikhikhik..... Wassalam...

Selasa, 10 Januari 2017

Puisi Huurin

SAYANGKU

Sayang, ingin ku bertemu denganmu
Ingin ku bermain denganmu, sayangku
Aku dengar, engkau begitu sayang dengan anak-anak
Aku baca, engkau begitu cinta dengan anak kecil
Saat Husein dan Hasan naik di punggungmu, kau biarkan mereka
Saat ada orang tua yang tidak mencium anaknya, kau tegur mereka
Oooh,.. Rosululloh,... kapan kita bisa bermain bersama??

Saat engkau akan meninggalkan kami
Engkau buat Fatimah menangis dan tertawa
Menangis karena tahu, sebentar lagi tak akan lagi terdengar suaramu
Tertawa karena tahu, sebentar lagi dialah yang akan menyusulmu
Yaa Rosululloh,... ya habibi,...
Ijinkan aku bersamamu...
Di surgaNya,...
Aamiin...