KOMPETISI

"HANDLING COMPETITION"

Untuk mengukur kedewasaan emosi seseorang, kita bisa melihatnya dari sikap mereka dalam menanggapi kompetisi.

Orang yang emosinya masih "junior" akan menganggap kompetisi sebagai sebuah permusuhan.

Ia akan mengarahkan energinya untuk menghancurkan kompetitornya dengan berbagai cara.

Sementara itu, orang yang telah matang secara emosional akan menganggap kompetisi sebagai alat untuk mengasah diri dan memacu dirinya untukk menjadi lebih baik.

Ia akan mengarahkan energinya untuk meng-"up grade" diri agar selalu menjadi yang terbaik sehingga kompetitornya tidak bisa berlari menyusulnya.

Jikalau anda ingin menjadi seorang pemenang dalam sebuah perlombaan, jangan habiskan tenagamu untuk menghentikan dan menghancurkan orang lain.

Lebih baik anda memfokuskan semua energi untuk melatih diri anda agar selalu menjadi yang terbaik. Bila perlu, buatlah diri anda menjadi yang sangat sangat terbaik, sehingga semua orang tidak akan memiliki kesempatan untuk melampaui kemampuan anda.

Sekarang anda sudah memahami bukan, perbedaan antara orang yang matang emosinya dengan yang kekanak-kanakan emosinya ?

Orang yang masih kekanak-kanakan akan fokus pada orang lain dan bagaimana mereka bisa menghambat orang lain. Sedangkan orang yang matang emosinya akan fokus untuk mengembangkan diri agar tidak ada orang lain yang bisa menyamai mereka.

Dengan cara itulah mereka memastikan kemenangan mereka, bukan dengan cara-cara negatif dengan cara melukai orang lain.

Kompetisi itu seperti Batu Pengasah, anda semakin tajam atau semakin hancur tergantung terbuat dari apakah anda?

Saatnya anda dewasa secara emosional anda dan jadilah pemenang

Tetaplah bersemangat Kawan
Tetap Jaga Hubungan Silaturrahim dalam kondisi apapun Kawan.